Senin, 04 Juni 2012

Cara Merawat Burung Kenari

Cara Merawat Burung Kenari

Sangkar:
Kenari sebaiknya ditempatkan di sangkar besar ukuran 45 x 45 x 50 cm dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan bisa dibuat bersusun dua, dengan dua tangkringan di atas dan satu di bawah.
Pakan:
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Yang termasuk mineral yang diperlukan burung kenari adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.
Makanan yang sesuai untuk burung kenari
  1. Bijian Mix. Pakan utama burung ini adalah canary seed. Tetapi kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual di pasaran.
  2. Sayuran dan buah-buahan. Burung Kenari sangat menggemari sayur dan buah-buahan seperti: daun selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica, wortel, buah apel, buah pir, jagung muda.
  3. Telur dan Kroto. Pada kondisi tertentu, kedua pakan ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan, vitalitas fungsi-fungsi organ burung kenari.
  4. Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
  5. Roti kering. Disamping menggemari pakan-pakan diatas, burung Kenari juga menyukai roti kering (jangan berikan roti kering yang memiliki kandungan garam dan gula yang tinggi).
Perawatan dan setelan kenari mabung
Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.
Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).
Penggangu tersebut antara lain:
* Penyakit – Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
* Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?
Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.
Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.
Cara Smart menggunakan BirdVit
Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart” sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.
  • BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:
  • Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
  • Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
  • Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.
Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa mabung”. Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.
Pola perawatan masa mabung:
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
  • Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Tambahkan biji nger sed, variasikan pemberian sayuran segar dan buah.
  • Berikan mltivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum.
Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
Dari berbagai keterangan tips tersebut di atas itu kembali kepada burung tersebut dalam pemeliharaan keseharian atau kebiasaan masing – masing burung.
Cara Merawat Burung Prenjak

  1. pagi hari [sekitar jam 7 pagi] burung di angin-anginkan di tempat teduh, ex : biasanya di teras depan rumah.
  2. kontrol pakan dan minum harian burung, tambah apabila pakan dan minum burung dalam kandang habis/tinggal sedikit.
  3. berikan 1-2 ekor jangkrik setiap pagi dan sore hari [jangan berlebih untuk menghindari  `birahi`  burung prenjak].
  4. jemur secara rutin, usahakan menjemur burung di pagi hari selama 1,5-2jam [ antara jam 7-9 pagi]. penjemuran minimal 2x seminggu.
  5. setelah dijemur dibawah terik matahari,  `jangan langsung dikerudung`. sebab bisa menyebabkan penyakit pada mata burung prenjak/burung kicau lainnya. sahakan di taruh di tempat yang dingin/di angin-anginkan kembali.
  6. jangan taruh  kandang burung prenjak dengan burung prenjak lain secara berdekatan. sebab bisa membuat `mental` salah satu burung menjadi down/takut. usahakan apabila mempunyai burung prenjak lebih dari 1 di rumah, taruh kandang berjauhan, ex : di depan dan dibelakang rumah.
  7. sore hari [sekitar jam 4-5 sore] kasih jangkrik 1-2 ekor. setelah itu burung dimandikan/disemprot bila perlu.
  8. `kerudung/slongkop` burung bila perlu. apabila burung prenjak ingin dimaster dengan suara burung lain, waktu yang tepat adalah sore [menjelang malam hari]. dengarkan burung dengan suara master-an dengan lirih/jangan terlalu keras. ex : dari tape recorder atau HaPe.
  9. `perlu diingat` pemberian kroto dan ulat hongkong/kandang seperlunya saja [2minggu 1x] untuk menghindari birahi burung prenjak secara berlebihan.
  10.  apabila burung prenjak ingin ditrack/di adu dengan burung prenjak lain, kurangi porsi jangkrik/kroto yang berlebih saat akan diadu [agar performa burung stabil dan tidak over  “salto
  11. Perawatan burung prenjak harus rutin karena burung prenjak itu "ringkih" 

Cara Merawat Burung Ciblek

Cara Merawat Burung Ciblek


Perawatan harian burung ciblek
Makanan utama yang wajib disiapkan untuk ciblek setiap harinya adalah :
  1. Jangkrik kecil ( atau jangkrik dewasa setelah di potong kepala, kaki dan sayapnya )
  2. Ulat ( Ulat Hongkong ) 
  3. Kroto 
  4. Voer lembut

Perawatan harian untuk Ciblek Dewasa
  • Rawatan harian bisa dimulai dengan pemberian jangkrik kecil 3 ekor Pagi / Sore
  • Ulat hongkong sebaiknya 5 / 6 ekor 
  • Kroto sebaiknya minimal 2 x seminggu atau 3 x seminggu. 
  • Voer diberikan voer lembut dan dicampur dengan ulat hongkong
  • Penjemuran minimal 2 s/d 3 jam setiap hari. 
  • Sewaktu menggantang burung ini usahakan berjauhan dari burung sejenis atau burung predator lainnnya seperti Toed/cendet/pentet. 
  • Tempel dengan burung betina / burung muda maksimal 2 x seminggu selama 1 - 2 jam, untuk mengasah mentalnya.
Sebenarnya kunci agar burung ciblek biar cepat gacor adalah perawatan harian kita , dan itulah patokan untung burung ciblek stiap harinya.

Tips Merawat Burung Pleci

Tips Perawatan Burung Pleci



  1. Pagi hari / subuh coba keluarkan burung pleci ( di embunkan hingga keluar sinar matahari menghangatkan tubuhnya secukupnya.
  2. Setelah itu, mandikan burung pleci dengan semprot/sprey yang lembut atau sesuai keinginan hingga basah, biasanya dalam memandikan dengan semprot coba sediakan cepuk atau tempatminum burung tersebut jangan di lepas, biasanya begitu badan dia basah dia akan mandi di tempat tersebut. 
  3. Setelah mandi hingga basah, jemur secukupnya akan tetapi biarkan hanya air minum saja yang ada di dalam sangkar. 
  4. Beri makanan pisang kepok putih karena tidak cepat busuk dan juga sedikit ditambahkan kroto
  5. Menurut saya pleci yang baik tidak usah diberi voer dan ulat hongkong
  6. Jangan lupa bersihkan kandan si pleci setiap hari agar pleci selalu sehat
Awal yang baik di mulai dari pemilihan calon burung pleci yang bagus :
  1. Pilihlah burung pleci yang sehat, agresif dan yang jantan.
  2. Pilih warna bulu yang tebal.
  3. Pilih tubuh yang proposional, tidak kecil tapi cukup bagus.
  4. Pilih Ekor yang mengumpul jadi satu tidak menyebar.
  5. Burung Pleci yang banyak mempunyai variasi suara dan bisa teler adalah Burung Pleci yang berwarna Kuning, ( setahu saya )
Ciri-ciri  Pleci Betina:
  • Postur badan agak kecil bulat tidak panjang.
  • Kepala relatif lebih kecil.
  • Bola mata normal dan alis mata yang melingkar lebih tipis.
  • Ekornya pendek.
  • Paruh umumnya pendek dan tipis.
Ciri-ciri Pleci Jantan:
  • Ekor Panjang berbentuk huruf ‘V’ Mayoritas.
  • Paruh tebal dan panjang.
  • Kepala relatif lebih besar.
  • Alis mata yang melingkar berwana putih lebih tebal.
  • Badan Panjang dan proposional.